Iwasawa From Angel Beats 1st Beat

Iwasawa From Angel Beats! that this character comes from Visual Novel

My Kawaii Yui-nyan~

Yui-nyan was one of the Devil Demo Girl Grup that was soo Energized to be a Cheerfull girl

Iwasawa Married Otonashi

Without a Happy Live... finally Iwasawa find his True Love, and the true love is Otonashi

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 25 November 2015

VisualStudio

SEJARAH VISUAL STUDIO

30 Jan
 
Visual Basic Sejak Visual Basic 1.0 muncul pada tahun 1991, Visual Basic tumbuh sangat pesat dan menjadi bahasa pemrograman yang paling popular di dunia. Namun popularitas tidak menjamin bahwa Visual Basic mendapat pengakuan dari semua programmer. Ada yang menganggap VB sebagai bahasa sebagai bahasa pemrograman untuk ‘mainan’, dan tidak digunakan untuk membuat aplikasi yang ‘serius’ seperti pada C++ atau Java. VB dianggap tidak memiliki fitur yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bertaraf enterprise. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi salah satunya yaitu VB dianggap tidak mempunyai fitur OOP (Object Oriented Programming) yang lengkap.  Pada tahun 2001 Microsoft memperkenalkan teknologi .NET Framework, dan Visual Basic adalah salah satu bahasa yang disupport oleh .NET Framework. Microsoft memberi nama baru yaitu VB.NET. Dengan dukungan platform .NET, VB.NET menjadi bahasa pemrograman yang modern, powerfull, dan mendukung OOP secara lengkap. Sekarang VB.NET dapat disejajarkan dengan bahasa modern lainnya seperti C# atau Java.  Meskipun VB.NET sudah ada selama kurang lebih 9 tahun (sejak .NET 1.0), tapi banyak developer VB6 yang masih belum berpindah untuk menggunakan .NET. Sebagian programmer tidak percaya dengan teknoogi yang baru, yang lain mungkin terlalu sibuk dan tidak ada waktu untuk belajar teknologi baru atau takut dengan model baru yang sangat berbeda dengan teknologi sebelumnya. Sekarang versi VB.NET yang terbaru adalah VB9 (VB 2008). Buku ini akan mengajak anda developer VB6 untuk melihat fitur-fitur terbaru dari VB9 dan kelebihan VB.NET dibandingkan dengan VB6 sehingga dapat dijadikan referensi jika anda memutuskan untuk migrasi aplikasi anda ke VB.NET. Selain untuk VB6 developer, buku ini juga dapat dijadikan referensi oleh programmer lain yang ingin belajar bahasa pemrograman VB.NET dan mempelajari fitur-fitur baru dari VB9. Buku ini dibuat oleh Erick Kurniawan dan Rully Yulian MF. Erick Kurniawan Erick lahir di Jogjakarta pada tanggal 2 Maret 1981. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Teknik Informatika di Universitas Kristen Duta Wacana pada tahun 2004, kemudian melanjutkan pendidikan S2 di jurusan Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada dan selesai pada tahun 2006.  Dari tahun 2004 sampai sekarang penulis bekerja sebagai dosen Prodi Sistem Informasi di Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta. Selain mengajar, menulis buku dan menjadi pengembang software, penulis juga aktif sebagai pembicara seminar, kuliah umum dan memberikan training terutama yang berkaitan dengan Teknologi Microsoft. Saat ini penulis  aktif di beberapa kegiatan komunitas diantaranya MUGI (Microsoft User Group) dan INDC (Indonesia .NET Developer Community). Penulis juga tercatat sebagai pengurus komunitas MUGI Jogjakarta. Pada bulan July 2009 Erick mendapatkan award Microsoft MVP (Most Valuable Professional) untuk bidang keahlian Visual Basic. Rully Yulian MF Rully  lahir di Cianjur pada tanggal 5 Juli 1976. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Teknik Geofisika di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2002.  Pada tahun 2003 penulis memulai pekerjaannya sebagai programmer di sebuah konsultan IT di Bandung. Tidak lama berselang beberapa bulan kemudian penulis berpindah tempat kerja masih sebagai programmer pada sebuah perusahaan konsultan IT yang berlokasi di kota Bandung. Pekerjaan tetap  terakhir penulis yaitu sebagai IT Trainer pada sebuah IT Training Center yang masih berlokasi di kota Bandung.  Dari pertengahan tahun 2008 sampai sekarang penulis bekerja sebagai freelance IT Trainer di beberapa training center, kampus-kampus dan perusahaan-perusahaan khusus untuk materi yang berkaitan dengan teknologi Microsoft terutama materi .NET programming dan Microsoft RDBMS. Selain mengajar,  penulis juga menjadi pengembang software untuk project yang sifatnya lepas,  aktif sebagai pembicara seminar, dan kuliah umum yang berkaitan dengan teknologi dan sertifikasi Microsoft. Saat ini penulis  aktif di beberapa kegiatan komunitas baik itu online maupun offline di MUGI (Microsoft User Group) dan INDC (Indonesia .NET Developer Community). Penulis juga tercatat sebagai pengurus komunitas MUGI Bandung sebagai wakil ketua. Sertifikasi yang telah penulis dapatkan yaitu MCAD.NET, MCTS, dan MCPD untuk bidang Microsoft .NET programming. Sedangkan sertifikasi di bidang IT Trainer yaitu MCT (Microsoft Certified Trainer). Pada bulan Januari 2009 Rully  mendapatkan award Microsoft MVP (Most Valuable Professional) untuk bidang keahlian Visual Basic.Gambar

Visual Basic History

Sejarah Visual Basic

Bahasa pemrograman yang paling awal dirancang pada tahun 1950-an dan dibuat semata-mata untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks. Bahasa-bahasa tersebut agak membingungkan bagi orang awam. Namun hal itu bukanlah masalah berbesar, karena komputer hanya ditemukan di lembaga-lembaga riset besar. Lambat laut tentunya orang sadar bahwa teknologi komputer bisa berguna tidak hanya untuk melakukan perhitungan matematika, namun bisa berguna untuk bidang yang lain. Maka komputer pun mulai menjadi barang yang biasa ditemukan di lingkungan bisnis dan universitas. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan komputer, semakin banyak pula orang yang sadar bahwa bahasa pemrograman yang rumit hanya akan menghambat perkembangan komputer itu sendiri. Pada tanggal 1 Mei 1964, penemu bahasa BASIC, yaitu Profesor John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz di Dartmouth College di New Hampshire menjalankan pertama kali program BASIC.
Bahasa BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) merupakan bahasa tingkat tinggi yang berbentuk interpreter, yang memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dijalankan, diubah dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi seperti pada bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentu compiler. Bahasa ini dirancang khusus untuk memudahkan tugas belajar memprogram.
Pada tahun 1975, Paul Allen, pemrogram muda yang bekerja ada perusahaan komputer Honeywall dengan teman masa kecilnya William Bill Gates menawarkan interpreter BASIC kepada Ed Robert, pemilik perusahaan MITS yang memproduksi komputer mikro Altair 8800 yang mempunyai RAM 4 KB. Kedua orang ini semasa di SMA sudah pernah mendirikan perusahaan dengan nama Traf-O-Data, tetapi tidak sukses. Ed Robert berjanji akan membeli interpreter BASIC tersebut apabila ia bisa berjalan di atas komputer Altair. Paul Allen dan Bill Gates mengembangkan interpreter BASIC tersebut tanpa pernah melihat secara langsung bentuk dari komputer Altair, apalagi menggunakannya. Apa yang mereka andalkan adalah manual dari microprocessorIntel 8080 yang digunakan di Altair dan diagram dari komputer Altair itu sendiri. Untuk mengujinya, mereka menjalankan interpreter BASIC-nya pada komputer besar dan akhirnya merekam hasilnya ke pita kertas (paper tape). Ketika Paul Allen akan mendemonstrasikan hasil kerjanya pada Ed Robert, dia teringat bahwa belum ditulis suatu program loader untuk membaca dan meletakkan interpreter BASIC yang ada di paper tape ke dalam main memory Altair. Paul Allen langsung menulis program loader tersebut dalam bahasa mesin dan memanggil interpreter BASIC dari pita kertas. Setelah beberapa menit, program berhasil masuk ke main memory. Paul Allen menyadari bahwa dia dan Bill Gates telah membuat banyak kesalahan di sana-sini, walaupun demikian, interpreter BASIC ini akhirnya dapat berjalan juga di komputer mikro Altair dan Ed Robert jadi membelinya. Untuk kedua kalinya, Paul Allen dan Bill Gates mendirikan suatu perusahaan yang disebut dengan Microsoft, yang terkenal sampai sekarang. Inilah cikal bakal dari BASIC yang terkenal itu.
Beberapa tahun kemudian muncullah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dengan menawarkan berbagai macam fungsi dalam pustakanya (library). Akan tetapi, untuk membuat sebuah aplikasi bisnis berbentuk grafik masih merupakan pekerjaaan yang cukup sulit untuk dilakukan. Jangankan aplikasi berbentuk grafik untuk menangani permasalahan mencetak data ke dalam printer saja sudah cukup untuk membuat pemrogram kesulitan. Belum lagi untuk membedakan antara printer satu dengan yang lainnya, walaupun keduanya mempunyai tipe yang sama, yaktu sama-sama dotmatrix, pemrogram harus terlebih dahulu membuat sebuah program yang mengakomodasi semua printer tersebut. Itulah gambaran kesulitan yang dialami oleh generasi pertama pemrogram. Dibutuhkan lebih dari 20 tahun untuk mendapatkan lingkungan pemrograman berbasis DOS yang cukup stabil.
Ketika komputer mikro tergusur oleh IBM PC, maka inilah zaman dimulainya era komputer pribadi (personal computer – PC) dengan antarmuka pemakai grafis (Graphical User Interface – GUI). Dengan munculnya Microsoft Windows, para pemakai PC bisa bekerja dalam lingkungan yang kaya grafis dan intuitif. Dengan GUI menyebabkan aplikasi-aplikasi jauh lebih mudah dipelajari dan dipakai. Hal ini sebagai ganti belajar mengetikkan dan menghafal perintah-perintah yang panjang, para pemakai cukup memilih sebuah menu dengan mengklik tombol mouse. Jendela-jendela pada layar memungkinkan pemakai untuk menjalankan lebih dari satu program secara bersamaan (multi-tasking). Kotak-kotak dialog muncul ketika sebuah program membutuhkan konfirmasi dari pemakai.
Pada tahun 1986, Dr. Bjarne Stroustrup meluncurkan bukunya yang sangat berpengaruh dengan judul The C++ Programming Language sebagai tanda dimulainya era pemrograman berorientasi objek (Object Programming Language -OOP). Pada tahun yang sama Intel meluncurkan microprocessor 32 bit yang pertama kali yakni 386. Banyak pemrogram profesional Amerika menggunakan bahasa C++ sebagai bahasa pemrogramannya ketika membangun suatu aplikasi yang berjalan di atas Windows. Pustaka-pustaka class (class library) dibangun untuk membantu kecepatan pengembangan suatu aplikasi. Terutama class yang berhubungan dengan objek.
Banyak orang percaya bahwa Windows mengawali masa berakhirnya pemrogram amatir. Dalam dunia MS-DOS, para profesional dalam di bidang non-komputer, biasanya mampu menulis aplikasi-aplikasi sederhana yang membantu mereka dalam pekerjaannya, merampingkan perhitungan yang membosankan, atau mengelola data dengan cepat. Jadi C++ bukanlah bahasa yang tepat untuk mereka. Karena yang mereka butuhkan adalah bahasa pemrograman yang cepat dan mudah dipelajari. Sementara C++ adalah bahasa yang benar-benar berbeda dengan bahasa C sebelumnya karena mengandung OOP. Pada waktu itu, sebagian besar pemrogram profesional membutuhkan waktu 6 bulan untuk akrab dengan konsep OOP seperti pengkapsulan (encapsulation), pewarisan (inheritance), dan polimorfisme (polymorphism). Namun bisakah setiap orang memahami hal-hal tersebut? Tentu tidak, apalagi tuntutan pemrograman dalam Windows begitu rumit bahkan untuk aplikasi yang paling sederhana sekalipun.
Tuntutan ini terjawab pada 1991, ketika Microsoft memperkenalkan Visual Basic versi 1.0. Sistem pemrograman Visual Basic mengemas kerumitan Windows dengan cara yang benar-benar menakjubkan. Sejumlah besar pemrogram yang kesulitan untuk mempelajari C++ atau pemrogram yang membutuhkan bahasa pemrograman yang lebih mudah dan lebih produktif untuk lingkungan Windows 3.0, dapat dengan mudah dan sukses pindah ke Visual Basic.
Dengan mengkombinasikan kemampuan bahasa Basic dan peranti desain visual, bahasa ini menyediakan kesederhanaan dan kemudahan pakai tanpa mengorbankan kinerja atau fasilitas grafis yang menyebabkan Windows menjadi lingkungan kerja yang begitu menyenangkan. Menu, tombol, textbox, font, dan semua elemen lainnya dengan mudah dapat dirancang. Dan semua fasilitas tersebut tidak membutuhkan lebih dari beberapa baris pemrograman.
Berikut Perjalanan Visual Basic (VB 1.0 Sampai VB 10)
• VB 1.0
Visual Basic 1.0 adalah salah satu bahasa komputer pertama yang mendukung pemrograman event-driven. Event-driven adalah gaya pemrograman yang sangat cocok untuk antarmuka pemakai grafis. Secara tradisional, pemrograman adalah sesuatu yang berorientasi pada proses dan langkah demi langkah. Sebagai ganti menuliskan sebuah program yang mengeplot setiap langkah dalam urutan tepat, pemrogram menuliskan sebuah program yang bereaksi terhadap tindakan pemakai seperti memilih sebuah menu, mengklik jendela, atau menggerak mouse. Suatu program yang besar dapat diganti dengan kumpulan miniprogram yang dipicu oleh event-event yang dilakukan oleh pemakai. Dan dengan Visual Basic, aplikasi seperti ini bisa dituliskan dengan cepat dan mudah. Sebagaimana kata Visual yang tersirat, pemrograman dilakukan secara visual. Ini berarti bahwa sebuah aplikasi sudah terlihat hasilnya walaupun belum dijalankan. Letak dan ukuran menu, textbox, tombol, dan elemen lainnya dapat dirancang dengan menggunakan mouse dan keyboard.
• VB 2.0
Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB 4
• VB3.0
Untuk memenuhi untuk tuntutan dari para pemrogram seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, beberapa tahun kemudian Visual Basic 3.0 diluncurkan dengan kinerja yang sudah ditingkatkan. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versistandard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x Bukan hanya DAO (Data Access Object – yang berfungsi untuk mengakses database) sudah ditambahkan, tapi juga akses data visual dengan kontrol data (data control) juga sudah diberikan. Aplikasi data-browsing dapat dengan mudah dilakukan tanpa menulis kode. Kontrol OLE (Object Linking and Embedding) juga sudah ditambahkan. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versistandard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x
• VB4.0
Seiring dengan perkembangan teknologi microprocessor yang telah berbasis 386 ke teknologi Pentium, Microsoft pun kemudian meluncurkan Windows 32 bit-nya yang pertama kali yakni Windows 95. Windows 95 sangat terkenal karena menampilkan GUI dengan konsep baru yang lebih memudahkan pemakai dalam menjalankan aplikasi. Untuk menjembatani perubahan dari Windows 3.11 (16 bit) ke dalam Windows 95, Microsoft meluncurkan Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) yang menawarkan 2 compiler yang terpisah dan berbeda, yang satu untuk pengembangan windows 16 bit dan yang lain untuk windows 32 bit. Pada versi ini, pemrogram sudah dapat membangun program dengan berbasiskan Componen Object Model (COM) yang mendukung kemampuan untuk membuat Dynamic-Link Libraries (DLLs). Inilah untuk kali pertama konsep OOP diterapkan dalam Visual Basic.
• VB5.0
Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan kemampuan untuk membuat User Control. Kemampuan untuk membangun dan mendistribusikan ActiveX Control diberikan pada Visual Basic 5.0. Dengan ditemukannya teknologi ActiveX, baik berbentuk Active DLL (COM) ataupun ActiveX Control (OCX).
• VB6.0
pada 1998, Microsoft meluncurkan Visual Basic 6.0 dengan 3 fitur projek baru: Data Project, DHTML Application, IIS Application. Dengan 3 senjata baru ini, diharapkan pemrograman Visual Basic sudah mampu untuk membuat aplikasi internet yang handal.
• VB7.0
Visual Basic .NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.
• VB8.0
Visual Basic 2005 (VB 8.0) , merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan beberapa fitur baru, diantaranya:
  1. Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB .NET . pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan
  2. Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
• Visual Basic 2005 Express
Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft
• VB9.0
Basic “Orcas” (VB 9.0) , dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangun diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan beberapa fitur , diantaranya :
  1. True Tenary operator , yaitu fungsi If(boolean,value, value) yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF
  2. LINQ Support
  3. Ekspresi Lambda
  4. XML Literals
  5. Nullable types
  6. Type Inference
• VB10.0
Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0) , Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1
Beberapa Fungsi Komponen-Komponen VB :
  1. Text Box : Text box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi maupun menampilkan data. Contohnya pada aplikasi penjualan ini yaitu text box diisi dengan nama-nama stock barang yang akan disimpan ke dalam database.
  2. Label : Label merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan keterangan.
  3. Command Botton : Command button merupakan kontrolyang dipakai sebagai tombol untuk melakukan sebuah proses.
  4. Combo Box: Combo box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan daftar pilihan. Dengan combo box kita tinggal memilih pilihan yang ada pada combo box tersebut.
  5. List Box : List Box memiliki fungsi yang hamper sama dengan combo box, yaitu menampilkan daftar. Perbedaannya, pada combo box hanya satu pilihan yang terlihat sebelum combo box diklik, sedangkan pada list box dapat menampilkan beberapa pilihan.
  6. Option Botton : Option button berfungsi untuk menampilkan daftar pilihan.
  7. Frame: Frame berfungsi untuk mengelompokan kontrol-kontrol pada form menjadi satu bagian.
  8. List Box : Digunakan Untuk Menampilkan Daftar Pilihan Yang Bisa Digulung.
  9. Hscroll bar : Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar Dengan Indikasi Posisi Pemilihan Dlm Posisi Horizontal.
  10. Vscroll bar: Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar Mengindikasikan Posisi Pemilihannya Vertical.
  11. Timer : Untuk Penghitung Waktu Event Dalam Interval Yang Ditentukan.
  12. Drive list box : Untuk Menampilkan Disk Drive Yang Di Miliki Komputer.
  13. Dir list box : Menampilkan Direktori Dan Path.
  14. File list box : Menampilkan Sebuah Daftar File.
  15. Shape : Untuk Memasang Kontrol Yang Mampu Menghasilkan Sarana Agar Peamakia Bisa Menggambar Berbagai Bentuk.

AMD history

e than four-decade company history bears that out.

2015

  • At its 2015 Financial Analyst Day event, AMD outlined its multi-year strategy to drive profitable growth based on delivering a broad set of high-performance, differentiated products across the key areas of gaming, immersive platforms, and the datacenter. AMD also provided a product roadmap update that includes its upcoming “Zen” x86 core for high-performance client and server computing.
  • Fortune 500 
  • AMD was named to the Fortune 500 List or for the 15th year in a row.
  • AMD introduced the industry’s first graphics chip to combine high-bandwidth memory (HBM) and die-stacking technology in a single package with its new flagship AMD Radeon™ R9 Fury X GPU, which delivers 60 percent more memory bandwidth and 3x the performance-per-watt of previous generation GDDR memory6.
  • Fury 
  • AMD announced the AMD 6th Generation A-Series mobile processors delivering a significant 2.4x improvement in energy efficiency over previous generation processors7, 2x the gaming performance of competing platforms8, and featuring Microsoft Windows® 10 compatibility.
  • Display Wall 
  • AMD announced that its FirePro™ professional graphics power one of the world’s largest and most technologically advanced display walls, located in New York’s Times Square.
  • AMD demonstrated its commitment to leadership in HPC with the announcement that the University of Warsaw’s new ORION supercomputer cluster uses 150 Dell PowerEdge R730 servers each featuring 2 AMD FirePro™ S9150 server GPUs to deliver a GPU peak compute performance of 1.52 petaFLOPS single precision and 0.76 petaFLOPS double precision for OpenCL™ applications9.
  • Warsaw 
  • AMD expanded its leadership position in virtual reality (VR) as partners continue to realize the benefits of AMD LiquidVR™ technology across a variety of industries, including education, entertainment, gaming, and medical research.
  • AMD released its 20th Anniversary Corporate Responsibility Report.
  • AMD transferred its stock exchange to The Nasdaq Stock Market (NASDAQ: AMD).
  • AMD joined other HSA Foundation members including ARM®, LG Electronics, MediaTek, Qualcomm, and Samsung in bringing the industry one step closer to delivering true heterogeneous computing across the billons of modern SoCs powering mobile devices, desktop PCs, high-performance computing (HPC) systems, and servers with the release of the HSA 1.0 specification.
  • Adoption of AMD’s high-performance APUs in key embedded markets continued with new product introductions from Samsung Electronics, GE Intelligent Platforms and Fujitsu.
  • FreeSync Technology 
  • Acer, BenQ and LG Electronics began offering displays supporting AMD FreeSync™ technology, designed to enable fluid gaming and video playback at virtually any frame.
  • AMD momentum in business-class graphics continued with new design wins with HP, including AMD FirePro™ professional graphics cards in new HP Zbook solutions and the AMD FirePro™ server GPU now available on the HP ProLiant DL380 Gen9, the world’s best-selling server.5
  • Liquid VR 
  • AMD announced the LiquidVR™ initiative in close collaboration with key technology partners to deliver the next-generation of Virtual Reality capable of delivering immersive awareness where situations, objects, or characters within the virtual world seem “real.”

2014

    Dr. Lisa Su 
  • AMD appointed Dr. Lisa Su as president and CEO and a member of the board of directors.
  • Reported a full fiscal year of Non-GAAP operating profitability.
  • AMD continued to diversify its revenue, deriving approximately 40 percent of revenue from high-growth markets adjacent to the traditional PC business.
  • Re-profiled debt, pushing the majority of debt maturities to 2019 and beyond.
  • AMD detailed its 25x20 Energy Efficiency Initiative which sets a goal to deliver at least 25 times more energy efficiency from its APUs by 2020.
  • Dow Jones logo 
  • Dow Jones named AMD to the Dow Jones Sustainability Index (DJSI) North America, marking more than a decade-long appearance on the list and exemplifying the company's legacy of corporate responsibility and commitment to social, economic and environmental issues.
  • AMD products featured inside all current generation game consoles: AMD semi-custom APUs in the Microsoft® Xbox One™ and Sony PS4, and AMD graphics in the Nintendo Wii U™, with Microsoft and Sony having shipped nearly 30 million consoles to-date.1
  • AMD announced two new confidential semi-custom design wins, including its first 64-bit ARM® based design win and diversification beyond gaming.
  • Cockpit image 
  • AMD embedded Radeon™ graphics were selected by Boeing for its next-generation advanced cockpit display systems.
  • AMD publicly demonstrated for the first time its 64-bit ARM-based AMD Opteron™ A-Series processor, codenamed "Seattle".
  • AMD FirePro™ S9150 product shot 
  • AMD introduced the world's most powerful server GPU – the AMD FirePro™ S9150.
  • Apple introduced the Apple® iMac with Retina 5K display powered by AMD Radeon™ R9 M290X graphics.
  • AMD introduced the Mantle graphics API, designed to alleviate software inefficiencies that have historically stifled PC gaming performance and take fuller advantage of modern AMD APUs and GPUs to deliver more immersive, console-like experiences. 
  • AMD Radeon™ R9 295X2 product shot 
  • AMD introduced the AMD Radeon™ R9 295X2, the world's fastest and most powerful graphics card, powered by two AMD Radeon™ R9 Series GPUs on a single card.
  • AMD earned a Best of Mobile World Congress 2014 award for the "Nano PC" design concept, a full-feature Windows® 8 PC reference design about the size of a smart phone.
  • AMD introduced the 4th generation AMD A-Series APU, formerly codenamed "Kaveri", the world's first APU with HSA features, including commercial versions known as the AMD PRO Series and the first-ever FX-branded APU for notebooks.
  • AMD Pro logo 
  • AMD doubled its commercial client design wins year-over-year, which included a full line up of HP Elite 700-Series notebooks, desktops and all-in-ones based on AMD PRO A-Series APUs Dr Pepper Snapple Group standardized its workforce around the HP EliteBook 745 Notebook PC with AMD processors soon thereafter.

2013

  • AMD's technology is featured inside every major next generation gaming console and home entertainment system: Microsoft's Xbox One, Sony's PS4™, and Nintendo's Wii U.
  • Introduced the fastest desktop and notebook graphics solutions in the world for enthusiasts who want to take their PC gaming to the next level2,3.
  • Apple® announced its radically redesigned Mac Pro will feature dual AMD FirePro™ graphics cards, improving both the visual and general computing performance of Apple's high-end system and providing the power needed by the most demanding digital content creators.
  • AMD launched the AMD Opteron™ X-Series processors, the industry's highest performance small core x86 server processors4.

2012

     
    • Became the first company to announce plans to design and offer both 64-bit ARM® technology-based and x86 processors for multiple markets, starting with server and embedded processors.
  • Announced a definitive agreement to acquire SeaMicro, a pioneer in energy-efficient, high-bandwidth microservers. AMD's server technology combined with SeaMicro technology provides customers with a range of processor choices and platforms that can help significantly reduce data center complexity, cost and energy consumption while improving performance.
  •  
    • Became a founding member of the Heterogeneous System Architecture (HSA) Foundation along with ARM, Imagination Technologies, MediaTek Inc., Qualcomm, Samsung, and Texas Instruments. The HSA Foundation is a not-for-profit consortium of SoC IP vendors, OEMs, academia, OSVs and ISVs whose mission is to make it easy for developers to program for parallel computing.
  • Announced an industry-first collaboration to extend ARM® TrustZone® security technology into x86-based AMD offerings. TrustZone security technology enables secure online transactions via Internet-connected mobile devices, tablets, PCs and servers.
  • Rockwell Collins, a leader in innovative communications and avionics systems for the aerospace and defense industries, selected the AMD Radeon™ E2400 embedded graphics processor to provide pilots with detailed 3D imagery that improves in-flight situational awareness of terrain, obstacles and runways in low visibility conditions.
  • Announced new low-power AMD Embedded G-Series A platform, delivering ideal balance of performance, power efficiency and cost for power in embedded applications.
  • Launched the world's fastest and most versatile graphics card in the AMD Radeon™ HD 7970 GHz Edition, delivering world-class gameplay at the highest resolutions.
  • Introduced "Surround Computing" at Hot Chips – the vision for the next generation of computing, highlighting impactful results for both clients and servers.
  • Unveiled a new generation of APUs and innovative SoCs, including the industry's first quad-core x86 SoCs. The new products deliver low-power mobility and long battery life with exceptional compute and graphics performance.
  •  
    • Proudly added VIZIO to our list of OEM customers with the introduction of innovative AMD-powered products that include an APU-powered tablet PC, high-performance ultra-thin notebooks and an all-in-one system.
  • Introduced the AMD Z-60 APU tablet processor for Windows® 8 tablets. The Z-60 is AMD's lowest power APU to-date, enabling up to eight hours of battery life while Web browsing and up to six hours of HD video playback1.
  •  
    • Launched a full line of next generation AMD Radeon™ HD 7000M series products for superior mobile gaming experiences.
  • Announced the SeaMicro SM15000, delivering best-in-class energy efficiency, density, and bandwidth while dramatically reducing CAPEX and OPEX associated with server deployment and management.
  •  
    • Delivered a full range of Graphics Core Next architecture-enabled workstation- and server-class GPUs: AMD FirePro™ W9000, AMD FirePro W8000, AMD FirePro W7000, AMD FirePro W5000, AMD FirePro S10000, AMD FirePro S9000, AMD FirePro S7000, and the AMD FirePro W600, as well as we three AMD FirePro™ graphics processors for mobile workstations, which meet the demands of graphics professionals on the go.

2011

     
    • AMD launches the AMD Fusion Family of APUs – which consist of both a CPU and powerful GPU on a single die – marking perhaps the greatest advancement in processing since the introduction of the x86 architecture more than 40 years ago. As of the second quarter, AMD shipped more than 12 million APUs.
  • AMD APUs receive more than 300 design wins from leading PC manufacturers including Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, Samsung, Sony and Toshiba.
  • AMD showcases the world’s fastest CPU at AMD Fusion Zone. This record-setting display of processor speed (which resides in the AMD FX CPU) signals important performance gains for the new AMD “Bulldozer” multi-core architecture. The Guinness World Record-breaking AMD FX CPU clearly demonstrates performance gains for the new AMD ‘Bulldozer’ multi-core architecture, which will provide x86 computing power future APUs.
  • AMD launches the world’s first APU for embedded systems with the Embedded G-Series platform, boasting a record number of embedded partners at launch, including Fujitsu, Kontron, Quixant and Congatec.
  •  
    • AMD names Rory Read president and CEO.
  • AMD introduces its next-generation mobile graphics technology, the AMD Radeon™ HD 6000M series, just prior to Apple’s refresh of the Macbook Pro line, adding AMD Radeon™ HD 6490M and HD 6750M graphics to 15 and 17-inch model offerings.
  • AMD unveils new professional graphics solutions with enhanced digital display capabilities in the form of the AMD FirePro™ 2270 and ATI FirePro™ V5800 DVI graphics cards, designed for professionals in the medical, financial, design and engineering fields who need to run multiple, graphic-intensive, applications simultaneously.
  • AMD expands the AMD Opteron 6100 series family, with five new processor models with new or updated designs from Acer, Cray, Dell, HP, SGI and others, offering more choice to customers while delivering the core count, memory capacity and value they demand.
  • AMD extends its superiority in the graphics market with launches of the AMD Radeon™ HD 6800 and HD 6900 series graphics cards.
  • AMD launches the fastest discrete graphics card in the world, the AMD Radeon™ HD 6990.
  • AMD Fusion APUs receive the 2011 Best Choice of Computex Taipei Award.
  • AMD demonstrated “Trinity” the company’s mainstream notebook APU for 2012 that consumes less than half the power of today’s lowest power 35 watt “Llano” APU.
  •  
    • AMD unveils its new HD tablet platform, AMD’s 9-series chipsets, and Fusion APU Roadmap & Vision Technology at Computex.
  • AMD holds the first annual Fusion Developer Summit. More than 700 developers and PC industry executives attend the inaugural event to view the roadmap for its Fusion System Architecture (FSA) and the specific design features planned for future AMD products.
  • AMD makes waves at the Electronic Entertainment Expo (E3), re-launching its FX brand for enthusiast PC and HD entertainment aficionados and announcing the inclusion of AMD graphics in the Nintendo Wii-U. The Wii-U is the third consecutive Nintendo console that features AMD Graphics.
  • AMD adds more gaming partners than ever before in the second year of the Gaming Evolved program, enabling AMD Eyefinity and AMD HD3D in titles like Eidos-Montreal’s ‘Deus Ex: Human Revolution”, Bioware’s “Dragon Age II”, Creative Assembly’s “SHOGUN 2: Total War“ and Codemasters’ “DiRT 3”.

2010

     
    • AMD announces the AMD Opteron™ 4000 Series platform, the first true server platform designed from the beginning to meet the needs of cloud, hyperscale and SMB data centers.
  • AMD introduces the AMD FireStream™ 9350 and 9370 GPU compute accelerators, delivering up to 2.64 TFLOPS of compute power for commercial, scientific and academic research markets.
  • AMD delivers the first public demonstration of an AMD Fusion processor at Computex 2010.
  • AMD launches the AMD Fusion Fund, a program that will invest in companies working on software solutions enabled by the upcoming AMD Fusion™ family of Accelerated Processing Unit (APU) products, demonstrating AMD’s commitment to the Fusion software ecosystem.
  •  
    • AMD rolls out a complete refresh of its desktop and notebook platforms based on VISION Technology for consumer and commercial customers with improved performance and battery life, and announces OEM support of high quality and high quantity.
  • AMD introduces its fastest and most tunable desktop processor ever as well as its first six-core processor, the AMD Phenom™ II X6 1090T Black Edition, featuring new Turbo CORE technology for more demanding games and productivity software.
  • AMD introduces the AMD Opteron™ 6000 Series platform, featuring the world’s first 8- and 12-core x86 processor for the high-volume 2P and value 4P server market, designed to deliver workload-specific performance, power efficiency, and overall value.
  • AMD announces that the Ontario government will award AMD Canada with a five-year grant of $56.4 million CAD ($52.8M USD) to fund R&D activities in the development of the upcoming AMD Fusion family of processors and related software infrastructure.
  • AMD expands its successful VISION technology into the commercial client market with VISION Pro Technology and introduces the first commercial laptops based on VISION Pro Technology from AMD with the Lenovo ThinkPad X100e and the ThinkPad Edge Series laptops.

2009

  • AMD and Intel announce a settlement of all antitrust and IP disputes, with Intel paying AMD $1.25 billion and agreeing to abide by a set of business practice provisions.
  • AMD introduces ATI Radeon™ HD 5970, the fastest graphics card in the world to date, designed to support the most demanding PC games at ultra-high resolutions and ensure superior performance in the latest DirectX 11 games.
  •  
    • AMD launches the Fusion Partner Program to consolidate AMD’s existing partner programs into one globally consistent yet regionally flexible program and to provide partners with customized incentives and resources that align with their business objectives to help them accelerate solutions development and sales.
  • AMD simplifies the PC buying experience for consumers with the introduction of VISION Technology from AMD, which communicates what user experience the PC will deliver instead of focusing on the technical specs of hardware components.
  •  
    • AMD unveils ATI Eyefinity multi-display technology, a revolutionary feature in the ATI Radeon™ family of graphics processors that gives PCs the ability to seamlessly connect up to six ultra high definition displays for a stunning new perspective on their PC experience.
  • AMD introduces the Six-Core AMD Opteron™ processor with AMD Chipset platform, the first server platform that enables advanced performance, the benefits of unified processor and chipset technology, and furthers AMD’s commitment to energy efficiency.
  •  
    • AMD joins GLOBALFOUNDRIES to break ground on a state-of-the-art semiconductor manufacturing facility in upstate New York, fulfilling AMD's multi-year vision to bring a leading-edge semiconductor manufacturing facility to the United States.
  • AMD completes the shipment of its 500 millionth x86 processor since the company’s founding in 1969.
  •  
    • GLOBALFOUNDRIES, a new leading-edge semiconductor manufacturing company, is formed by a joint venture between AMD and the Advanced Technology Investment Company (ATIC).
  • AMD introduces the ultrathin notebook platform codenamed "Yukon," enabling exceedingly thin and light OEM designs with rich entertainment capabilities at an affordable price. The platform is based on the new AMD Athlon™ Neo processor, ATI Radeon™ X1250 integrated graphics and optional ATI Mobility Radeon HD 3410 discrete graphics and enables true HD entertainment in a new category of stylish notebook PCs.
  • AMD introduces the AMD platform technology codenamed "Dragon" for desktop PCs, which provides the power to do it all by combining AMD's highest-performing CPU, the AMD Phenom™ II X4 processor, with award winning ATI Radeon™ HD 4800 Series graphics and AMD 7-Series chipsets.
  • AMD introduces its most energy efficient AMD Opteron™ processor to date: the Quad-Core AMD Opteron EE processor. The new technology not only delivers more choices for IT customers who require an extremely energy efficient solution, but also targets the unique needs of cloud computing platforms.
  • AMD ships the 50 millionth ATI 'Hollywood' graphics processor for the Wii game console from Nintendo, making 'Hollywood' the most successful AMD technology-based game console chip to date in terms of unit sales.
  • AMD's Lone Star campus in Austin, TX achieves a gold certification under the U.S. Green Building Council Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Green Building Rating System. Based on current certified projects, this is the largest gold certified LEED® commercial building in Texas.

2008

     
  • Dirk Meyer succeeds Hector Ruiz as AMD President and CEO.
  • TACC, based on AMD Opteron processor-based Sun servers, becomes world's largest computer devoted to general research.
  • AMD LIVE!™ Explorer launches, enabling immersive HD entertainment for the home PC.
  •  
    • Launch of AMD Changing the Game, a non-profit program intended to improve kids' technical and life skills by teaching them to develop digital games with social content.
  • AMD demonstrates the Cinema 2.0 Experience, punching holes in the 'sensory barrier' separating cinema and games.

2007

  • AMD introduces ATI Radeon™ HD 2000 series graphics processors to deliver The Ultimate Visual Experience™ graphics for desktop and mobile platforms.

2006

  • AMD demonstrates Accelerated Computing platform that breaks teraflop performance barrier.
  • AMD acquires ATI to create a new, innovative processing powerhouse.
  • CrossFire™ multi-GPU gaming platform debuts.
  • AMD LIVE!™ media center PCs debut
    Dell Inc. announces it will offer AMD processor-based systems.
  • AMD begins revenue shipments of processors from Fab 36.
  • AMD's Shanghai Research and Development Center (SRDC) launches to focus on the development of AMD's next-generation mobile platforms.
  • AMD demonstrates the industry's first native quad-core x86 server processor.
  • AMD is a founding member of The Green Grid, an open, global organization designed to decrease IT facility energy usage patterns.

2005

  • AMD introduces AMD Turion™ 64 mobile technology for notebook PCs and AMD Athlon™ 64 X 2 dual-core processor for desktop.
  • AMD introduces the world's highest performing processors for 1-8P x86 servers and workstations.
  • AMD files landmark antitrust litigation against Intel for illegally abusing its monopoly to exclude and limit competition.
  • Spansion™ goes public.
  • AMD announces grand opening of Fab 36 in Dresden, Germany.
  • ATI GPU is featured in Microsoft Xbox 360, revolutionizing high-definition gaming.

2004

  • AMD demonstrates world's first x86 dual-core processor.
  • AMD announces the 50x15 Initiative with the goal of accelerating affordable Internet access and basic computing to 50 percent of the world's population by 2015.
  • Advanced Micro Devices (China) Co., Ltd. is established, headquartered in Beijing.
  •  
    • ATI is listed in the NASDAQ 100.
  • ATI introduces first 110nm GPUs (ATI Radeon™ X800 XL).

2003

  • AMD and IBM sign joint manufacturing technology development agreement to develop future generation manufacturing technologies.
  • AMD Opteron™ processor and AMD Athlon™ 64 processor debut.
  • With Fujitsu, AMD forms FASL, LLC, and a new company: Spansion™.
  • AMD forms strategic alliance with Sun Microsystems and acquires National Semiconductor's x86 business.
  • ATI introduces ATI Radeon™ 9600 XT: world's first high volume 0.13um low-k chips.

2002

     
  • Hector Ruiz appointed president and CEO.
  • AMD acquires Alchemy Semiconductor for low-power, embedded processor technology.
  • AMD Cool'n'Quiet™ technology debuts with Athlon™ XP family: helps lower power consumption, enables quieter-running system, and delivers performance on-demand to maximize users' computing experience.
  • ATI launches ATI Radeon™ 9700 Pro: world's first DirectX 9 graphics processor.

2001

  • AMD Athlon™ MP processor debuts: the company's first multiprocessing platform.
  • HyperTransport™ technology is adopted by Agilent, Apple Computer, Broadcom, Cisco Systems, IBM, nVidia, Sun, and Texas Instruments.

2000

  • AMD is first to break the historic 1GHz (one billion clock cycles per second) with the AMD Athlon™ processor.
  •  
    • AMD introduces AMD PowerNow!™ technology with Mobile AMD-K6®-2+ processors.
  • ATI Radeon™ graphics technology debuts: leading product for high-end gaming and 3D workstations.
  • ATI acquires ArtX, Inc., a graphics chipset company.

1999

  • AMD Athlon™ processor becomes first seventh-generation processor for Microsoft® Windows® computing.
  • Vantis, AMD's programmable logic business, sold to Lattice Semiconductor.

1998

  • ATI is first company to introduce a complete set-top box design.
  • ATI ships its ten millionth AGP chip.

1997

  • AMD introduces the AMD-K6® microprocessor: helps drive PC prices below $1,000 for the first time, making PCs affordable to average consumers.
  • ATI is first graphics company to provide hardware support for DVD acceleration and display.
  • ATI is first graphics company to release products supporting Accelerated Graphics Port, the new industry standard.

1996

  • AMD acquires NexGen, a microprocessor company.
  • ATI releases industry's first 3D graphics chip, first combination graphics and TV tuner card, and first chip to display computer graphics on a television.
  • ATI enters the notebook market with the industry's first notebook 3D graphics accelerator.
  • ATI establishes ATI Ireland.

1995

  • AMD introduces AMD-K5® microprocessor: first independently-designed, socket-compatible x86 microprocessor.
  • ATI is first graphics company to ship Mac-compatible graphics boards.

1994

  • AMD and Compaq Computer Corp. form long-term alliance to power Compaq computers with Am486 microprocessors.
  • ATI introduces Mach64™: first ATI graphics boards to accelerate motion video.

1993

  • AMD Am486® microprocessor family debuts.
  • AMD establishes joint venture with Fujitsu to produce Flash memory products.
  • ATI goes public; stocks are listed on NASDAQ and Toronto Stock Exchange.

1992

  • ATI introduces Mach32™: first ATI integrated graphics controller and accelerator in one chip.
  • ATI releases VESA Local Bus (VLB) products, followed by peripheral component interconnect (PCI_) products.
  • ATI establishes ATI GmbH in Munich, Germany.

1991

  • AMD's Am386® microprocessor family debuts.
  • ATI introduces Mach8™ chip and board products: first ATI products to process graphics independently of the CPU.

1989

  • ATI assists in establishment of VESA standard for graphics industry.

1988

  • Work begins on AMD Submicron Development Center.

1987

  • AMD acquires Monolithic Memories, Inc. and enters programmable logic business.
  • ATI debuts EGA Wonder™ and VGA Wonder™.

1986

  • ATI secures major contract with Commodore Business Machines to supply 7000 chips per week.

1985

  • AMD is listed in Fortune 500 for the first time.
  • ATI incorporates.
  • ATI develops its first graphics controller and first graphics board product.

1984

  • AMD is listed in "The 100 Best Companies to Work for in America.

1982

  • At IBM's request, AMD signs an agreement to serve as a second source to Intel for IBM PC microprocessors.

1979

  • AMD debuts on the New York Stock Exchange.
  • Production begins in new AMD Austin manufacturing facility.

1972

  • AMD goes public.

1970

  • AMD introduces its first proprietary device: the Am2501 logic counter.

1969

     
  • Co-founder Jerry Sanders named AMD’s first president and CEO.
  • AMD incorporates with $100,000; establishes headquarters in Sunnyvale, California.

Razer

Founded in 2005 in San Diego, California by CEO Min-Liang Tan and Robert Krakoff, Razer began in a tiny shared office of gamers, with a mission to create high quality products designed solely to meet the demanding needs of gamers like themselves.
Today, with hundreds of employees in offices all around the world, Razer is known for its relentless pursuit of perfection, innovating to produce a unified platform of connected devices and software. The use of cutting edge technology, together with contributions by top eSports athletes, followed by constant fine-tuning, has resulted in an interactive, competitive, and immersive experience that is designed for gamers, by gamers.
Over the years, Razer has evolved into the gaming lifestyle brand that connects with all gamers, regardless of age, gaming genre, and console, by staying true to its core values, and continually delivering the best. Razer’s commitment to the gamer community can also be seen in its sponsorship of gaming events, eSports tournaments, and a diverse group of professional eSports athletes – Team Razer. All this, has earned Razer a formidable following of devoted fans, both on- and offline.
As the gaming industry continues to grow, Razer is positioned firmly on the forefront, armed with passion, determination, and gaming innovations that are truly made for gamers, by gamers.

Paul Allen

Sebagai salah satu pendiri Microsoft, sosok Paul Gardner Allen memang tidak setenar Bill Gates. Tetapi kiprahnya di dunia bisnis tidak kalah dari rekannya itu. Miliarder cerdas ini tak hanya merambah industri teknologi, tetapi juga industri penerbangan, musik, dan olahraga. Dia pun aktif dalam kegiatan sosial.

Petualangan Allen bersama Bill Gates bermula di suatu musim dingin pada tahun 1974. Saat itu, Allen yang baru 21 tahun membeli edisi terbaru majalah teknologi, Popular Electronics. Isi majalah itu begitu menarik, sehingga Allen dengan semangat menunjukkannya kepada sahabatnya, Gates.

Majalah itu mengulas soal Altair 8800, PC (personal computer) pertama di dunia. Saat itu belum ada software apapun yang bisa dijalankan dengan Altair. Allen tahu bahwa dia dan Gates jago dalam hal pemrograman. Tanpa pernah menyentuh Altair secara langsung, mereka berdua menulis bahasa pemograman untuk Altair. Kolaborasi kedua jenius ini menghasilkan BASIC.

Singkat cerita, pada tahun 1975, Allen dan Gates mendapatkan kontrak untuk memasok BASIC sebagai software pengisi Altair. Lahirlah Microsoft. Sejarah kelahiran Microsoft ini dipaparkan secara lengkap oleh Allen sendiri lewat buku berjudul Idea Man.

Bagi banyak orang, sosok Bill Gates terlihat dominan di Microsoft. Tetapi, Allen pun memiliki peran yang tak kalah penting dalam sejarah Microsoft. Allen bahkan bisa dibilang sebagai 'otak' atau idea man di balik sejarah perusahaan software itu. Dengan pengetahuannya dalam soal infrastruktur pengembangan software, Allen telah menciptakan beragam perlengkapan yang mendukung bisnis Microsoft.

Pada tahun 1977, ketika Apple merilis komputer Apple II yang dilengkapi dengan prosesor yang belum kompatibel dengan software Microsoft, Allen mendapatkan ide untuk mengembangkan sebuah kartu plug-in.

Allen dan Gates, bersama rekan mereka, Tim Paterson dari Seattle Computer Products, lantas menciptakan Z-80 SoftCard alias Microsoft Softcard. Dengan kartu plug-in itu, software yang ditulis untuk perangkat non-Apple bisa dijalankan di komputer Apple.

Tak hanya itu. Peran Allen juga besar dalam menciptakan kerja sama antara Microsoft dengan IBM. Ketika IBM mencari sistem operasi untuk mengisi perangkat komputernya, Microsoft belum memiliki sistem operasi apapun. Saat itu, Allen dan Gates baru membuat coding dan mengembangkan bahasa pemrograman. Sementara di Seattle, ada sebuah perusahaan software kecil yang telah mengembangkan sistem operasi dasar, yakni QDOS, singkatan dari Quick and Dirty Operating System.

Allen yang memiliki kontak perusahaan itu, dengan sigap melakukan negosiasi untuk membeli hak cipta QDOS. Microsoft lalu mengembangkan QDOS menjadi MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), untuk kemudian ditawarkan kepada IBM. Komputer IBM kemudian menjadi standar dalam industri komputer, sementara MS-DOS menjadi sistem operasinya. Microsoft semakin berkembang dan mendapatkan profit dari kerja sama ini.

Petualangan Allen bersama Gates di Microsoft hanya berlangsung selama 8 tahun. Pada tahun 1983, Allen mengundurkan diri dari perusahaan yang dia bangun karena 2 alasan. Pertama, dia mengidap penyakit sejenis kanker, yakni Hodgkin lymphoma. Kedua, dia dan Gates mulai mengalami ketidakcocokan sehingga tidak bisa bekerja sama lagi.

Selepas dari Microsoft, Allen melakukan banyak hal. Dia membangun perusahaan investasi Vulcan Inc., membeli tim basket Portland Trail Blazers dan tim football Seattle Seahawks. Allen pernah berinvestasi di America Online (AOL) dan studio film DreamWorks. Dia juga mendirikan Allen Institute for Brain Science, dan sebuah perusahaan penerbangan, yakni Stratolaunch Systems.

Allen, dengan kekayaannya sebesar 15 miliar dollar AS, menempati peringkat ke-20 dalam Forbes 400 yang dirilis oleh Majalah Forbes pada bulan September 2012. Forbes 400 adalah daftar yang berisi 400 orang terkaya di Amerika Serikat.

Windows 10


Build crowd shot
Attendees at the Build 2015 conference in San Francisco were told that Windows 10 will be significantly more user-friendly than its predecessor, Windows 8. Paul McDougall/International Business Times
SAN FRANCISCO -- Windows 10, the operating system that Microsoft will launch later this year with the hope of recapturing its status as a tech innovator, reminds Bill Gates of an OS that’s about three decades old – in a good way. Microsoft’s co-founder thinks the fact that Win10 will let users overlay apps on top of each other and slide them around the screen at will is "a great idea.”
With Windows 8, users could not tile, layer or resize touch-based apps like they could on the desktop. That’s part of the reason many consumers found the software frustratingly difficult to use. Sales of Windows 8 PCs suffered as a result.
In a meeting with Gates during the early planning phases of Windows 10, Microsoft Corporate Vice President David Treadwell told the tech legend about the design team’s plan to create touch-based apps that wouldn’t necessarily fill the whole screen and could be moved around and resized. Gates, according to Treadwell, who spoke Thursday at Microsoft’s Build 2015 conference here, said that feature reminded him of, wait for it, Windows 1.0. “He thought it was a great idea,” said Treadwell, during a keynote.
The story was meant to be somewhat whimsical, but it underscores how Microsoft has abandoned much of the design philosophy behind Windows 8 to create a more user-friendly successor that can be embraced by businesses and consumers on PCs, tablets and smartphones. (Microsoft skipped Windows 9 altogether to distance itself from Windows 8.)
The stakes are high. Redmond continues to own the desktop OS market, but much of computing is shifting to mobile devices, a market dominated by Apple and Google.
Microsoft is building a number of new features into Windows 10 in hopes of creating a platform that has broader appeal than its predecessor. “We must put the user at the center of the experience,” Treadwell said. Among other things, Windows 10 will provide built-in support for 3D printing through Autodesk’s Sparc technology, voice assistance through Cortana and a Bing search tool that is tightly integrated into apps.
And yes, users will be able to run multiple touch apps on a single screen, much as they always could with traditional Windows desktop applications.
Microsoft also is looking to make life easier for developers, on whom it will depend to create apps that will drive demand for Windows 10 devices. Treadwell promised developers in the audience that Windows 10 tools will offer a simple, elegant way to write apps that can run on multiple devices, including PCs, phones, tablets, the Xbox and even Microsoft’s new HoloLens holographic technology.
By writing to the Universal Windows Platform, developers can “reach the entire family of devices,” said Treadwell.

Pemenu Windows 8

Steven Jay Sinofsky atau biasa dikenal sebagai Steven Sinofsky merupakan penemu sekaligus perancang dari OS windows teranyar buatan microsoft saat ini yaitu Windows 8. Steven Sinofsky dilahirkan pada tahun 1965 oleh ibu yang bernama Marsha dan ayah yang bernama Khalil Sinofsky. Ia menerima gelar sarjana nya dari Cornell University jurusan Seni dan Ilmu Pengetahuan pada tahun 1987 dan gelar master dalam ilmu komputer dari University of Massachusetts Amherst pada tahun 1989. Ia juga menghabiskan waktu 3 tahun belajar di Rusia ketika ia masih kuliah. Saat itu, Sinofsky baru saja menamatkan pendidikan master degree jurusan computer science di Universitas Massachusetts, Amherst. Pada tahun 1994, ketika Office Product Unit terbentuk, Sinofsky bergabung ke team sebagai director of program management, dan membuat design shared technologies pada Microsoft Office 95 dan Microsoft Office 97.


Steven Sinofsky menghabiskan waktu 4 tahun sebagai software design engineer dan project lead di Development Tools group, dimana Steven Sinofsky membantu perkembangan versi pertama Microsoft Foundation Classes C++ library for Microsoft Windows dan Microsoft Visual C++. Tak butuh waktu lama, selang tiga tahun, Steven Sinofsky dipromosikan untuk menjadi asisten teknis Bill Gates. Itu adalah posisi prestisius bagi para pegawai mud Microsoft. Sampai pada tahun 1999, Steven Sinofsky sebelumnya membantu perkembangan program Microsoft Office, servers dan services, bertanggung jawab atas produk pengembangan Microsoft Office 2007 dan ribbon UI. Steven Sinofsky sebelumnya membantu perkembangan Microsoft Office 2003, Microsoft Office XP, dan Microsoft Office 2000.

Sinofsky juga aktif merekrut pekerja untuk Microsoft. Tugas keseharian Steven Sinofsky adalah mencegah para pekerja untuk tidak berpindah ke Google. Steven Sinofsky juga membuat blog tentang Steven Sinofsky's Microsoft TechTalk. karir Steven Sinofsky melesat dengan dipercaya mengisi kursi Senior Vice President untuk produk Office. Sampai akhirnya, tantangan baru muncul di hadapan pria pelontos ini untuk jabatan Senior Vice President Windows dan Windows Live Grup di tahun 2006. Tak butuh waktu lama atau cuma tiga tahun berselang Sinofsky mengambil alih kursi Presiden divisi Windows yang mentereng.

Tugas pertamanya di posisi strategis tersebut adalah meredam 'kegelisahan' pengguna Windows atas
performa Vista. Nah, kemudian muncul lah Windows 7 sebagai 'proyek' pertama sang eksekutif dengan jabatan Presiden Windows. Windows 7 terbilang cukup sukses di pasaran, dengan menghapus keraguan pengguna yang ditinggalkan Vista. Hingga akhirnya pertanyaan kemudian yang muncul adalah, selanjutnya apa? Jawabannya Windows 8! OS versi terbaru ini pun akhirnya mampu tampil menarik dengan mengusung modern user interface yang ditampilkan lewat gaya kotak-kotak. Tampilan ini dulu sempat disebut 'Metro', namun belakangan ditinggalkan Microsoft lantaran tersandung kasus paten.
steven Sinofsky, Windows 8
Steven Sinofsky - Penemu dan perancang Windows 8
Lewat Windows 8 inilah Steven Sinofsky dianggap sukses memberi penyegaran terhadap seri keluarga Windows yang sudah sangat populer. Harapan baru pun muncul bagi Microsoft untuk turut bersaing di ranah OS mobile lewat Windows Phone 8. Prestasi Sinofsky bahkan membuatnya disebut sebagai CEO-in-waiting alias calon CEO Microsoft berikutnya, saat Steve Ballmer tak lagi menjabat.
"Steven (Sinofsky) memiliki talenta yang jarang dimiliki orang lain," bisik salah satu eksekutif Microsoft kepada Cnet.
Namun sayang, harapan sejumlah pihak untuk melihat Steven Sinofsky menduduki posisi CEO Microsoft sepertinya harus dipinggirkan sejenak. Hal ini setelah sang veteran sudah memutuskan hengkang dari dekapan 'sang raksasa'. Untuk mengisi kursi lowong yang ditinggalkan Sinofsky, Microsoft sendiri telah menunjuk Julie Larson-Green untuk memimpin lini bisnis software Windows dan hardware engineering. Sementara Tami Reller akan mengambil alih tanggung jawab terhadap bisnis Windows sekaligus tetap memegang posisinya sebagai Chief Financial Officer dan Chief Marketing Officer Microsoft. Keduanya melapor kepada CEO Steve Ballmer.

Mashable (13/11) mengutip salah satu pernyataan Steven Sinofsky yang menjelaskan bahwa dia memang sudah lama ingin mundur namun keinginannya tersebut belum terlaksana. Selain itu, Sinofsky juga menampik segala rumor negatif yang berkaitan dengan pengumuman pengunduran dirinya.
"Saya memutuskan keluar dari Microsoft karena ingin mencoba pengalaman baru. Selama 23 tahun saya mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu di Microsoft dan apa yang telah saya dapatkan itu ingin saya kembangkan dengan cara saya sendiri," Ujar Sinofsky.

Penemu Microsoft Word

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle , Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”, bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.
Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama ” LAKESIDE “. Pada saat itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside .. Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar-benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer – komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.
Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar ImpianKetika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston .. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan sebuah perusahaan. Yuk kita lakukan.
Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami.
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa komputer kecil itu dapat melakukan keajaiban. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga.
Semangat Allen dan Gates tidak percuma. Berawal dari komputer kecil itulah yang menjadi mode dari segala macam komputansi. Dan sekarang bisa Anda lihat bahwa PC telah benar-benar menjadi alat jaman informasi. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.

Bill Gates dan Paul Allen

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle , Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”, bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.
Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama ” LAKESIDE “. Pada saat itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside .. Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar-benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer – komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.
Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian. ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston .. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan sebuah perusahaan. Yuk kita lakukan.
“Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami.”
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa komputer kecil itu dapat melakukan keajaiban. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga.
Semangat Allen dan Gates tidak percuma. Berawal dari komputer kecil itulah yang menjadi mode dari segala macam komputansi. Dan sekarang bisa Anda lihat bahwa PC telah benar-benar menjadi alat jaman informasi. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.

Windows 7

Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
* Windows 7 Starter
* Windows 7 Home Basic
* Windows 7 Home Premium
* Windows 7 Professional
* Windows 7 Ultimate
* Windows 7 Enterprise

Windows Vista

Windows Vista

Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
* Windows Vista Starter
* Windows Vista Home Basic
* Windows Vista Home Premium
* Windows Vista Business
* Windows Vista Enterprise
* Windows Vista Ultimate

Windows XP

Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk


Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
* Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
* Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
* Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
* Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
* Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
o Windows XP Media Center Edition 2003
o Windows XP Media Center Edition 2004
o Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
* Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
o Windows XP Tablet PC Edition 2005
* Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
* Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
* Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
* Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
o Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
naahh sekarang produk berikutnya dari bang Bill Gates nii yaitu windows vista
pantengin terus blognya yaaaa ^^

Windows Me

Windows Me


Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).